ADVERTORIALBERITAKUTAI TIMUR

DPRD Kutim Komitmen Perjuangkan Listrik 24 Jam untuk Desa Tepian Raya dan Tepian Madani

Longtime.id – Desa Tepian Raya dan Tepian Madani, Kecamatan Bengalon, bertahun-tahun tak menikmati listrik 24 jam. Kondisi tersebut menjadi perhatian khusus bagi anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Abdi Firdaus. Sebagai daerah pemilihannya, ia mengaku akan memperjuangkan keinginan masyarakat yang masih jauh dari pelayanan prima.

“Keinginan dua desa itu akan saya perjuangkan dan memprioritaskan melalui dana aspirasi. Supaya masyarakat juga bisa menikmati pelayanan listrik 24 jam,” ucap politikus Partai Demokrat itu kepada awak media beberapa waktu lalu.

Selama ini, lanjut Abdi Firdaus menjelaskan, masyarakat hanya mengandalkan sumber listrik dari mesin genset. Itupun waktunya terbatas lantaran harus menghemat bahan bakar. Kondisi ini menurutnya sangat memprihatinkan, dan pemerintah seolah-olah tutup mata tidak melakukan pemerataan pembangunan untuk masyarakat.

“Listriknya menyala dari jam 6 sore sampai jam 12 malam. Kan kasihan warga di sana. Apalagi termasuk desa transmigrasi, tapi tidak ada aliran listrik yang memadai. Saya akan terus memperjuangkan, walaupun saya tidak menjadi anggota legislatif lagi, tapi ini menjadi tanggung jawab moral,” katanya.

Komitmen Pemkab Kutim dalam pemerataan aliran listrik 24 jam perlahan dilakukan. Salah satunya di Desa Bukit Permata, Kecamatan Kaubun. Dalam momentum hari ulang tahun ke-25, wilayah tersebut resmi menikmati listrik 24 jam.

Peresmian listrik PLN yang kini menyala selama 24 jam menjadi momen bersejarah bagi Desa Bukit Permata. Kehadiran listrik sepanjang waktu diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup warga dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa kehadirannya di Desa Bukit Permata memiliki tiga makna penting. Yaitu memperingati Tahun Baru Islam 1446 H, merayakan HUT ke-25 Desa Bukit Permata, dan meresmikan listrik desa yang menyala selama 24 jam.

“Alhamdulillah, selama 25 tahun, masyarakat Desa Bukit Permata kini bisa menikmati listrik PLN selama 24 jam. Sebelumnya, mereka hanya mengandalkan listrik desa yang menyala selama 6 jam, listrik tenaga surya, atau genset masing-masing,” kata Ardiansyah. (Red)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }