Penutupan Spektakuler Kutim Muda Fest 2024: Ribuan Warga Terhibur Penampilan D’Bagindas
Longtime.id – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman secara resmi menutup rangkaian acara Kutim Muda Fest 2024 dengan pemukulan drum di Lapangan Alun-alun Heliped Bukit Pelangi, Sabtu (14/7/2024) malam. Acara penutupan ini semakin meriah dengan hadirnya band ternama dari Jakarta, D’Bagindas, yang sukses menghibur ribuan warga yang memadati lokasi.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah memberikan apresiasi tinggi kepada para pemuda yang terus menunjukkan kreativitasnya di berbagai bidang. Ia mengungkapkan bahwa saat ini, dunia pertanian di Kutim didominasi oleh 50 persen petani milenial, sektor sosial melibatkan sekitar 60 persen anak muda, dan hampir 100 persen pelaku usaha juga berasal dari kalangan muda.
“Mudah-mudahan ruang yang diberikan oleh pemerintah dapat mendorong anak-anak muda untuk terus berkarya. Kutim kini telah menarik perhatian beberapa negara dengan produk-produk unggulannya. Alhamdulillah, produk UMKM kita telah berhasil menembus pasar internasional. Kita berharap anak-anak muda terus berkreasi dan berkontribusi untuk masa depan,” ucap Ardiansyah.
Sebagai pembina sekaligus pelindung Kutim Muda Fest 2024, Bupati Ardiansyah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan kreativitasnya dalam acara tersebut.”Terima kasih telah memberikan semangat, motivasi, dan kesempatan kepada anak muda untuk berkreasi. Semoga ini menjadi tonggak yang akan terus mendorong Kutim menjadi lebih hebat. Karena tahun 2024 adalah Kutim hebat menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kutim, Basuki Isnawan, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan ruang bagi anak muda untuk melakukan kegiatan positif demi kemajuan mereka.
“Anak-anak Kutim adalah anak-anak yang hebat. Jangan berhenti bergerak dan berkarya. Mudah-mudahan akan semakin banyak anak muda hebat di Kutim untuk bersama-sama membangun Kutai Timur lebih baik lagi,” ujarnya.
Ketua Kutim Muda Inovatif, Irwan Abbas, menjelaskan bahwa komunitas ini lahir sebagai simbol pemersatu semua anak muda di Kutim. Dengan semangat kolaborasi, komunitas ini merangkul siapa saja yang siap membantu pemerintah dalam mengembangkan industri kreatif dan meningkatkan kreativitas pemuda.
“Saya sudah berbicara dengan teman-teman tenan, dan perputaran ekonomi selama dua hari acara mencapai sekitar Rp 130 juta. Terima kasih kepada Pemkab Kutim, para sponsor, media partner, dan panitia yang telah bekerja keras sehingga acara ini bisa berjalan dengan sukses,” singkatnya.
Acara penutupan yang spektakuler ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membuktikan potensi besar yang dimiliki oleh para pemuda Kutim. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan berbagai pihak, semangat kolaborasi dan inovasi diharapkan terus berkembang, membawa Kutai Timur menuju masa depan yang lebih cerah dan gemilang. (Adv)