Dorong Pembangunan Bandara di Kutim, Jimmi: Kunci Kemajuan Ekonomi dan Mobilitas
Longtime.id – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Jimmi, mengusulkan pembangunan bandar udara (Bandara) sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan pembangunan daerah. Menurutnya, kehadiran bandara akan membawa dampak positif terutama dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan bahwa bandara memiliki peran penting dalam memajukan daerah. “Selain memudahkan akses ke lokasi yang cukup jauh, bandara juga berfungsi sebagai pintu masuk dan keluar untuk kegiatan ekonomi lokal dan antar daerah,” ujar Jimmi.
Lebih lanjut, Jimmi menjelaskan bahwa bandara akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi global, pola mobilitas, dan hubungan sosial. “Jadi, bandara tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi udara, tapi juga memiliki banyak dampak positif lainnya,” katanya.
Jimmi juga menekankan bahwa pemerintah harus segera mencari solusi untuk merealisasikan pembangunan bandara ini. “Masyarakat sangat menginginkan transportasi yang lebih cepat. Semoga bisa diwujudkan untuk masyarakat,” harapnya.
Sebenarnya, rencana pembangunan bandara di Kutim sudah ada sejak lama. Namun, upaya pemerintah daerah untuk membangun bandara di Desa Sangkima, Sangatta Selatan, mengalami penolakan. Lokasi eks lapangan terbang milik Pertamina EP Sangatta di Desa Sangkima terhambat oleh enclave Taman Nasional Kutai (TNK). Proses perizinan yang rumit dan upaya alih fungsi lahan TNK menjadi kendala utama.
Meski menghadapi berbagai hambatan, Jimmi optimis bahwa rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) hingga 20 tahun ke depan bisa diarahkan untuk pembangunan bandara. “Perencanaan dalam kurun waktu tersebut bisa diarahkan untuk pembangunan bandara,” tambahnya.
Dengan adanya bandara, diharapkan Kutim akan semakin maju dan memiliki konektivitas yang lebih baik, membawa perubahan positif bagi perekonomian dan mobilitas masyarakat. (Red)