33 Peserta Ikut Pelatihan Manual Brewing Garapan DPK Bontang
Longtime.id – Sebanyak 33 peserta mengikuti Pelatihan Manual Brewing atau barista kopi yang diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang di Gedung Bontang Creative Hub DPK Bontang, Rabu (5/6/24)
Kepala Bidang Perpustakaan DKP Bontang, Indra Nopika Wijaya mengatakan peserta yang mendaftar ini melebihi perkiraan, sebelumnya ditargetkan 25 orang saja, namun warga sangat antusias mengikuti kegiatan ini sehingga totalnya mencapai 33 orang.
Pihaknya tidak dapat menampung peserta lebih banyak. Alasannya, agar peserta dapat lebih cepat dan paham apa yang diberikan oleh pemateri yang merupakan Pemilik Coffe Shop Kopi Lebon, Anjas Setiady.
“Pelatihan ini dihadiri oleh 33 peserta yang berasal dari masyarakat Bontang dan beberapa internal pegawai DPK,” ungkap Kabis Perpustakaan DKP Bontang, Indra Nopika Wijaya.
Pelatihan ini, kata pria yang akrab disapa Indra, tidak berhenti disini saja, melainkan akan ada beberapa tahapan lagi kedepannya yang harus diikuti oleh para pemula ini. Dengan begitu kedepannya mereka setelah memiliki ilmu atau modal yang cukup dapat membuka usaha sendiri dan mempekerjakan orang lain, dengan begitu tujuan kegiatan ini tercapai.
“Ini merupakan langkah inklusi sosial dengan tujuan dapat mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Adapun harapannya kepada seluruh peserta setelah mengikuti pelatihan ini dapat memiliki usaha sendiri berbasis kopi, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat dengan mengambil pekerja.
Hal ini juga menunjukkan bahwa DKP Bontang tak hanya fokus terhadap membaca dalam meningkatkan literasi, melainkan juga meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan seperti ini, agar tidak hanya mendapatkan teori saja, namun melakukan praktek yang bisa dikembangkan ke dalam masyarakat.
“Sesuai jargon kita adalah salam literasi yang berarti literasi utuk kesejahteraan,” ujarnya.
Indra berharap para peserta dapat memperhatikan sebaik mungkin apa yang diberikan dan menyerap ilmu yang diberikan oleh narasumber, agar ilmunya dapat digunakan kedepannya.
“Harapan saya, peserta tidak malu untuk terus belajar dan materi yang telah diberikan dapat dipahami dengan baik,” harapannya.