(istimewa).
Longtime.id – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Samarinda hingga kini masih menggunakan 2 Kurikulum dalam pembelajarannya, yaitu Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan masih ada 1 angkatan yang masih menggunakan Kurikulum 2013.
“Kita masih pakai 2 kurikulum. Kelas 12 itu masih K13, kalau kelas 11 dan kelas 10 sudah kurikulum merdeka,” tutur Waka Humas MAN 2 Samarinda, Usman.
Upaya menyongsong kurikulum merdeka, Usman menjelaskan jika MAN 2 Samarinda mengadakan pelatihan untuk tenaga pengajar. Pelatihan itu bernama In House Training (IHT) yang dilaksanakan sebelum tahun ajaran baru.
“Kadang bulan juni, kadang juga bulan juli. Kita laksanakan pelatihan ini tentu saja melibatkan semua guru di MAN 2 Samarinda,” ungkapnya.
Usman menuturkan, pihaknya juga menghimbau kepada semua guru untuk secara aktif mengikuti pelatihan online yang diadakan Disdikbud maupun Kemenag atau lembaga apapun yang mendukung bagian kurikulum.
Pihak MAN 2 Samarinda juga telah menyiapkan dokumen untuk transisi ke Kurikulum Merdeka. Sembari melakukan kunjungan serta diskusi kepada sekolah yang lebih dulu menerapkan kurikulum merdeka.
“Tahun 2022 kemarin kita sudah berkunjung ke SMA 13 karena kebetulan sekolah mereka sudah menerapkan kurikulum merdeka. Jadi kita lihat, pelajari dan adopsi yang mampu diterapkan ya kita terapkan,” jelas Usman.
Ditanya perihal kendala, Usman mengatakan tidak ada kendala yang berarti. Namun butuh adaptasi yang sedikit harus dilakukan karena pembelajaran yang digaungkan kurikulum merdeka itu merupakan pembelajaran berdiferensiasi.
Diferensiasi maksudnya antara satu siswa dengan siswi lain meskipun dalam 1 kelas, tetapi prosesnya beda, assesmentnya juga berbeda. Tidak seperti sebelumnya yang dalam 1 kelas baik dari materi, alat evaluasi dan lain-lain itu masih sama.
“Jadi itu yang dituntut kurikulum merdeka. Tentu guru perlu ekstra persiapan karena biasanya 1 kelas itukan sama semua. Tapi sekarang menyiapkan beberapa bahan,” tutupnya. (ain/adv)
